Problem?

by deerlit

cover_problem2

 

 

Problem?

By Deerlit

Kim Donghyuk & OC || Drama, School life || PG

 

–Donghyuk di buat frustasi oleh seorang gadis yang berstatuskan sebagai …

 

Deerlit @2015

Suara sorakan serta bunyi tendangan bola terdengar dimana-mana. Peluh membanjiri salah satu pemain lelaki yang sedang bersemangat menendang bolanya dan menghindari lawannya dengan gerakan gesit.

DUG!

Yeah! Itu hebat!”

Sontak teriakan goal menggema dimana-mana. Lelaki yang baru saja mencetak goal dengan sempurna itu terus memperlihatkan senyuman penuh percaya dirinya.

“Terima kasih. Aku hebat dan aku tahu itu.” Donghyuk mengedipkan sebelah matanya membuat beberapa teman lelakinya mencibir ke arahnya berbeda dengan para gadis yang meneriakinya. Dan sayangnya Donghyuk tak menghiraukan itu semua.

Untuk saat ini mata Donghyuk menatap fokus ke arah pohon yang bersebrangan dengan lapangan bola tempat ia berdiri. Tidak. Ia tidak tertarik dengan pohon tua itu, ia hanya tertarik dengan sosok gadis yang memeluk kedua lututnya sembari menenggelamkan wajahnya ke dalam kedua lututnya.

Sejenak Donghyuk terdiam menatap sosok itu. Lalu, beralih menatap Jiwon, teman seangkatannya yang sedang tertawa bersama teman-temannya.

Hei, aku ada urusan sebentar. Katakan pada mereka aku akan kembali dalam 15 menit!”  Donghyuk berteriak dan berlari menuju kantin di belakang sekolah. Jiwon yang melihat itu hanya mengangkat jempolnya ke arah Donghyuk dan kembali bercanda dengan teman-temannya.

.

“Bibi!”

Donghyuk berdiri dibalik counter dan memanggil seorang wanita paruh baya yang sedang kerepotan melayani siswa-siswi yang hendak memesan.

Menyadari adanya Donghyuk, bibi itu segera menyuruh anaknya untuk menggantikannya dan beralih menatap Donghyuk dengan senyuman yang mengembang.

“Ada apa? Kau mau membeli susu pisang lagi?”

“Ya begitulah, akhir-akhir ini dia begitu menyusahkan.” Mendengar pernyataan Donghyuk, bibi itu mendelik kesal dan kembali tersenyum.

“Jangan seperti itu, mungkin saja dia belum menyesuaikan dirinya. Ini ambilah!” Ucap bibi kantin tersebut sembari menyodorkan dua kotak susu pisang pesanan Donghyuk.

“Terima kasih, aku pergi dulu!” Donghyuk mengambil susu tersebut dan berlari dengan cepat.

“Ingatalah jangan terlalu keras!”

“Ya!”

.

Sudah setengah menit Donghyuk duduk dibawah pohon itu. Matanya mendelik kesal ke arah gadis di sampingnya. Dan sudah setengah menit itu lah suara isakan yang keluar dari mulut gadis tersebut tidak juga berhenti membuat Donghyuk semakin merasa dongkol.

“Sudah ku bilang berhenti menangis!”

Hei! Ayolah, aku membawakan kau susu pisang!”

Hell, sudah habis kesabaran Donghyuk.

“Berhenti atau-“

“Baiklah, aku berhenti. Kau cerewet!” Teriak gadis tersebut sambil berusaha meredamkan isakan kecilnya.

“Ini ambil lah!” Ucap Donghyuk sembari melempar susu pisang di tangannya. Namun, gadis tersebut tidak bisa menangkapnya. Dengan kesal gadis tersebut menendang pelan kaki Donghyuk.

“Aw, ini sakit! Dasar bodoh!”

“Kau yang memulainya!”

Suasana kembali hening. Keduanya lebih memilih menghabiskan susu pisang mereka masing-masing. Sesekali Donghyuk menatap gadis di sampingnya, seperti ingin bertanya sesuatu namun ia urungkan.

“Kali ini apa lagi?” Gadis tersebut mengangkat kedua alisnya mendengar pertanyaan Donghyuk.

“Apanya?”

“Kali ini kau menangis karena apa Yura?”

Yura terpaku mendengar pertanyaan Donghyuk. Donghyuk sudah berbicara penuh tekanan dan ini bukan lah pertanda baik. Dengan hati-hati Yura menggelengkan kepalanya.

Donghyuk menatap tajam Yura. Jika saja bibi kantin tidak memperingatinya untuk tidak terlalu keras mungkin sudah ia bentak gadis satu ini.

“Cepat bilang atau aku adukan ayah!” bentak Donghyuk, sudah habis kesabarannya menghadapi adiknya yang sangat keras kepala ini. Ya, kim Yura adiknya.

“Tsk! Aku lupa membawa baju olahraga, puas?”

“Hanya itu?” Donghyuk memiringkan kepalanya. Ia sedikit tidak percaya dengan ucapan adiknya.

“Ya, aku lupa membawa baju olahraga dan yah kau tau ayah masih melarangku untuk menggunakan ponsel,” Ucap Yura yang sedang menahan tangisnya-lagi. Ia mencoba memilin-milin ujung bajunya guna menahan tangisnya.

“Ini! Minta paman Jung membawakan baju olahragamu dan astaga! Berhentilah menangis! Tibanya ayah dari urusan bisnis, aku akan memintanya untuk membelikanmu ponsel. Dasar cengeng!”

Donghyuk menyodorkan ponselnya tepat di hadapan Yura, ada sedikit rasa iba melihat adiknya seperti ini. Adiknya baru saja memasuki Junior High School. Mungkin karena itu dia merasa tertekan, dia terlalu takut di hukum ketika sedang membuat kesalahan sekecil apa pun.

“Sudah. Terima kasih, oppa!

“Lain kali kalau ada apa-apa, bilang kepadaku. Kau seperti anak ayam yang kehilangan induknya.” Donghyuk menyentil pelan dahi adiknya, sehingga Yura mengaduh kesakitan.

Hey! Ini sakit! Lagi pula tadi kau sedang bermain bersama temanmu. Jadi aku menunggumu di bawah pohon ini.” Senyuman lebar tiga jari milik Yura, membuat Donghyuk menatapnya dengan jengah.

“Lalu, berakhir dengan menangis, heh?”

“Itu kan, beda cerita!”

“Ya, terserah! Aku akan kembali bermain, ini sudah lewat dari 15 menit yang ku janjikan kepada temanku. Kau ingin tetap di sini atau menunggu paman Jung di depan?” Tanya Donghyuk sambil beranjak dari duduknya dan menepuk-nepuk bokongnya dari pasir yang menempel.

“Sebenarnya aku ingin buang air kecil.” Yura memelankan suaranya, membuat Donghyuk mengernyitkan dahinya. ‘Aku bertanya apa, dia jawabnya apa?’ begitulah pikirnya.

“Lalu?”

“Bisakah kau antarkan aku? Aku tidak tahu letak toiletnya.”

Astaga Yura! Bagaimana bisa kau tidak mengetahui letak-letak sekolah ini? Ini sudah minggu kedua kau bersekolah di sini!” Donghyuk mengusap wajahnya kasar. ‘Ya tuhan, ada apa dengan adikku?’

“Tapi kan, kau tadi bilang jika ada ap-“

“Baiklah. Ayo, sini aku antar!” Donghyuk menarik Yura hingga ia beranjak dari duduknya. Dan menyeretnya ke toilet wanita di sekolah itu.

 

‘Apa yang salah dengan memiliki seorang adik perempuan?’ Batinnya.

 

 

 

End.

A/N :

Gimana? Bosan kah? Maaf kan aku yang menulis ff abal ini. Tiba-tiba aja nih ide muncul…

Ff ini di buat karena aku lagi frustasi buat lanjutan dari little shocking dan the housekeeper, bbh. Insyaallah semuanya cepet selesai di bulan ini, kalo nggak ya bulan depan..

For your info, aku lagi suka sama Donghyuk iKON. Jadi, aku kasih cast kali ini Donghyuk, deh.

Terima kasih sudah membaca. Sampai bertemu kembali di ceritaku selanjutnya J

 

Tertanda,

Deerlit.